Rembuk Stanting Desa Putat Tahun Anggaran 2025, Wujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Maju


Pemerintah Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, menyelenggarakan sebuah acara penting yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut. Acara yang dikenal sebagai “Rembuk Stunting”, Senin (16/06/2025).

Pada acara tersebut turut hadir berbagai pihak terkait, yakni perwakilan dari Kecamatan Tanggulangin Luluk Idawati Pendamping Desa Arif Rahman, Bidan Desa Sintia, Kader Kesehatan, Guru Paud, BPD, serta tokoh masyarakat desa Putat.

Pasalnya, stunting yang juga dikenal sebagai pertumbuhan pendek atau gizi buruk, yang menjadi perhatian serius di Indonesia. Masalah ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta berdampak pada kehidupan mereka di kemudian hari. Desa Putat berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dan menghadirkan solusi bersama-sama dengan pihak terkait.

Dalam acara Rembuk Stunting tersebut, berbagai program dan strategi untuk mengurangi angka stunting di Desa Putat dibahas dan disepakati. Pertama, dilakukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan anak dan lansia.

Program edukasi ini akan melibatkan petugas kesehatan dan tokoh masyarakat dalam menyampaikan informasi kepada ibu-ibu hamil dan orang tua tentang pentingnya asupan gizi yang baik untuk pertumbuhan anak.

Selain itu, Rembuk Stunting dipergunakan sebagai media untuk menjaring Aspirasi dan usulan dari para Kader Kesehatan Desa, Yang nantinya akan bisa dipakai dalam menyusun Rencana Kegiatan Pemerintah Desa Tahun 2026.

Lebih lanjut, pemerintah desa juga berencana untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan stunting. Hal ini meliputi pemeriksaan kesehatan rutin ibu hamil, balita, lansia, serta penyuluhan tentang pola makan yang sehat.

Kepala desa Putat H. Moch. Ali menyampaikan harapannya bahwa acara Rembuk Stunting ini akan menjadi awal yang baik untuk merubah pola pikir dan tindakan masyarakat terhadap stunting. Ia juga berpesan kepada seluruh warga desa untuk mendukung program-program yang telah disepakati dan berpartisipasi aktif dalam upaya penanggulangan stunting.

“H. Ali juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga medis yang ada di desa baik itu kader maupun bidan desa dalam menghadapi tantangan stunting. Ia berharap melalui komitmen bersama, masalah stunting dapat diminimalisir dan diatasi secara bertahap, wujudkan sumber daya Manusia unggul menuju Indonesia maju sesuai program dan harapan pemerintah, Tegasnya.

Pewarta. Fan

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama